Kota Serang (SMKNP) –Dalam situasi pandemi Covid-19, Seluruh pelaku akademisi baik guru, siswa, ataupun warga disekolah dituntut untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin, karena proses pembelajaran saat ini dilakukan secara daring (berbasis digital). Hal ini sangat berdampak besar bagi Sekolah Menengah Kejuruan yang melaksanakan “Praktik Kerja Industri” (PRAKERIN).
Prodi Teknik Mekanik Industri (TMI) baru saja melaksanakan Pembekalan Prakerin dan Orientasi Industri pada 5 Mei 2021, live via zoom dan youtube. Kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta via zoom dan selebihnya melalui canal youtube. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMKN Pertanian Kota Serang Dwiyanti Astiyaningsih SP., M.Pd., dan Ketua Prodi TMI Dzulatif As Shodik, S.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan umum mengenai Prakerin oleh Waka Humas Sukardiyono, S.Pd., maping tempat prakerin oleh Prodi dan materi Orientasi Industri oleh Syahruddin ST., selaku HR and GA Manager PT. Intermesindo Forging Prima. Meski digelar dimasa pandemi, tidak menyurutkan antusias dari siswa SMKN Pertanian Kota Serang untuk mengikuti kegiatan Pembekalan kali ini.
Dalam menghadapi Prakerin ditengah pandemi Covid-19, kita harus menyesuaikan kondisi dan keadaan di masa pandemi, salah satunya adalah mendesain program-program kegiatan prakerin secara daring maupun luring. Seperti yang telah disampaikan oleh Waka Humas, dimana pelaksaaan prakerin tahun ini terdiri dari tiga program atau kegiatan yaitu Kegiatan Kewirausahaan, Kegiatan Proyek, dan Kegiatan Orientasi Industri. Tiga program yang diusulkan ini telah disesuaikan dengan “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik”.
Pada pelaksanaan Prakerin tahun ini, hanya siswa TMI yang mengikuti pembekalan yang dapat melaksanakan prakerin di luar sekolah, salah satunya di PT. Intermesindo Forging Prima yang merupakan pihak rekanan industri dari SMKN Pertanian Kota Serang. Bagi siswa TMI yang tidak mengikuti pembekalan akan melaksanakan Prakerin di sekolah. Siswa yang dapat mengikuti prakerin merupakan siswa yang telah memenuhi kriteria baik dari segi nilai akademik maupun keterampilan atau sikap. Kegiatan pembekalan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab setelah pemaparan materi dari PT. Intermesindo Forging Prima dan ditutup dengan post test melalui aplikasi kahoot. Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembekalan ini akan diberikan tugas pengganti yang wajib dikerjakan. Dengan menyaksikan siaran ulang melalui chanalyoutube sekolah.
Pandemi semakin memperlihatkan arah perubahan, bukan siapa yang terkuat-terlemah, melainkan karakter adaptasi individu untuk berinovasi dan berkolaborasi menangkap peluang perubahan (Sukardiyono, 2021).
