
Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Asesmen Kompetensi Minimum yang selanjutnya disingkat AKM adalah pengukuran kompetensi peserta didik dalam Literasi Membaca dan Literasi Matematika (Numerasi). Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Survei Karakter adalah pengukuran terhadap sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) berdasarkan enam aspek Profil Pelajar Pancasila. Survei Lingkungan Belajar adalah pengukuran kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran pada satuan pendidikan
Asesmen Kompetensi Minumum dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 20 – 2 3 September 2021, dibagi menjadi 2 gelombang. Gelombang ke 1, 20 – 22 September 2021 dan gelombang 2, 22 – 23 September 2021. SMK Negeri Pertanian memilih pelaksanaan AKM pada gelombang ke 2, hari pertama peserta akan mengerjakan materi literasi membaca dan survei karakter. Di hari kedua, peserta akan mengerjakan materi numerasi dan survei lingkungan belajar. Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat ANBK adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.
AKM di SMKN Pertanian Kota Serang diikuti oleh 1 kepala sekolah , 47 Guru dan 45 siswa. Tetapi, Guru dan Kepala Sekolah hanya mengerjakan instrumen Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
Sistem pelaksanannya dibagi menjadi dua sesi dengan menggunakan 2 ruangan laboratorium komputer. Sesi pertama dimulai pada pukul 07.00 – 09.30 yang diiikuti oleh 30 siswa. 15 siswa diruangan 1, dan 15 lainnya di ruangan 2. Kemudian untuk sesi dua dimulai pada pukul 10.00-12.30 diikuti 15 siswa ruangan 1 terdiri 7 siswa, dan ruangan 2 terdiri 8 siswa.
Asesmen ini juga tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. Semoga akm ini dapat mengevalusi pembelajaran sehingga dapat menjadi lebih baik. Kita berharap pada simulasi selanjutnya, sistem yang digunakan sudah lebih baik lagi.